Selasa, 06 Oktober 2009

pesantren zainul hasan genggong, Santri Donorkan Darah

Selasa, 6 Oktober 2009 | 03:10 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS - Santri dan pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendonorkan darah untuk korban gempa di Sumatera Barat, Senin (5/10). Sebanyak 100 kantong darah dihimpun dalam kegiatan yang dilakukan di kompleks pondok pesantren itu.

”Banyak korban gempa yang mengalami luka-luka. Pasti mereka membutuhkan bantuan darah. Untuk itu, kami menggelar kegiatan donor, yang hasilnya kami serahkan kepada Palang Merah Indonesia agar selanjutnya didistribusikan ke Sumatera Barat,” kata salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Mohamad Haris.

Menurut Kepala Laboratorium Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Probolinggo Eko Priyo Santoso, darah akan diproses terlebih dahulu di laboratorium. Besar kemungkinan, darah akan dikirim ke PMI Surabaya sebelum dikirim ke Sumatera Barat.

”Kami upayakan mengirim darah secepatnya. Selain korban gempa memang sangat membutuhkan, darah akan kedaluwarsa setelah sebulan,” kata Eko.

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Mohamad Hasan Mutawakkil Alallah menyatakan, pihaknya mengimbau pondok pesantren dan NU cabang kota serta kabupaten melakukan hal serupa. ”Bantuan doa melalui shalat ghoib baik, tetapi akan lebih baik lagi jika ada bantuan yang lebih konkret, seperti donor darah,” kata Mutawakkil, yang juga pengasuh Pesantren Zainul Hasan.

Sementara itu, tim PMI Cabang Solo, Jawa Tengah, berjumlah 13 orang yang terdiri atas dokter, perawat, dan relawan, Senin kemarin tiba di Pariaman dengan membawa 100 kantong darah dan obat-obatan. Mereka pun membawa uang tunai Rp 100 juta yang akan dibelanjakan di Padang untuk kebutuhan korban gempa berdasarkan hasil pengamatan lapangan.

Staf Hubungan Masyarakat PMI Solo, Riki Mirzam, menyebutkan, pihaknya akan terus menghimpun bantuan darah di Solo dengan target 1.000-1.500 kantong. Bantuan darah dan bantuan lainnya dibawa ke Padang bekerja sama dengan Garuda Indonesia Solo. Biaya pengangkutan barang sumbangan itu gratis, sedangkan harga tiket untuk anggota tim yang berangkat mendapat potongan 50 persen.

sumber halaman : http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/06/0310224/santri.donorkan.darah

Tidak ada komentar: