Senin, 30 Maret 2009

Penembakan di Probolinggo, Satu Orang Terluka

Korban dikenal berseberangan dengan Bupati Probolinggo karena aktivitasnya di lembaga swadaya masyarakat.

PROBOLINGGO -- Insiden penembakan terjadi di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu lalu sekitar pukul 20.30 WIB. Penembakan yang mencederai warga desa, Abdul Kadir, 35 tahun, itu terjadi sekitar 100 meter di sebelah utara Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Abdul Kadir, yang kini tinggal di Kota Pasuruan, merupakan aktivis sebuah lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Ia juga bergerak dalam bisnis event organizer. Ia adalah suami Prayuni, mantan istri Hasan Aminudin, Bupati Kabupaten Probolinggo.

Bapak dua anak ini ditembak dengan pistol dari jarak kurang lebih 2 meter. Peluru mengenai hidung hingga tembus ke telinga. Pelakunya dua orang tak dikenal, yang menggunakan helm teropong. Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo, sebelum dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang.

Tiga anggota tim Laboratorium Forensik Cabang Kepolisian Daerah Jawa Timur mendatangi tempat kejadian perkara kemarin pagi. Tim forensik menyisir tempat kejadian kurang lebih selama tiga jam. Namun, tak satu pun anggota tim forensik itu mau memberikan keterangan.

Kepolisian Resor Probolinggo masih menyelidiki motif penembakan itu. Ajun Komisaris Besar Ai Afriandi, Kepala Polres Probolinggo, mengatakan bahwa dari tempat kejadian, belum ditemukan petunjuk ihwal penembakan itu. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi telah menemukan selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata yang ditembakkan pelaku.

Ai Afriandi, saat dihubungi lewat sambungan telepon, mengatakan selongsong peluru yang ditemukan sedang dibawa oleh tim forensik. "Satu minggu baru akan diberitahukan kepada kami," kata dia.

Ia menambahkan, sementara ini polisi belum menemukan petunjuk yang mendekatkan dengan insiden penembakan. "Masih kami selidiki motif serta pelakunya," ujarnya. Menurut dia, pelakunya dua orang dengan mengendarai sepeda motor bebek.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, penembakan itu bermula ketika Abdul Kadir membeli minuman di Toko Diva milik Herman, warga setempat. Ketika hendak pulang, seorang tak dikenal turun dari sepeda motor dan langsung menghampirinya. Tanpa basa-basi, sebuah tembakan langsung diarahkan kepadanya. Ia langsung terkapar tak sadarkan diri.

Pria yang biasa dipanggil Adeng ini pernah berurusan dengan kepolisian karena kasus narkoba dan pernah sekitar setahun mendekam di penjara. Saat ini ia menjadi Ketua Forum Silaturahmi Mantan Narapidana dan Tahanan Kota Pasuruan. Ia juga dikenal berseberangan dengan Bupati Hasan Aminudin karena aktivitasnya di LSM.

Sebelumnya, Abdul Kadir pernah dilempar bom rakitan di rumah kontrakannya di Kota Pasuruan, dua hari setelah aksi simpati melawan korupsi di Kabupaten Probolinggo.>>TEMPO(http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/30/Berita_Utama_-_Jatim/krn.20090330.160897.id.html)

Tidak ada komentar: